Wahai orang-orang beriman, sambutlah seruan Allah dan Rosul, ketika menyeru kalian kepada apa yang menghidupkan kalian.” (Al-Anfaal [8] : 24) Setiap kali aku melewati sekelompok malaikat pada malam Isra', pasti mereka berkata, 'Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk melakukan bekam.' (HR. Ibnu Majah)
Kamis, 29 Januari 2009
Terapi Bekam (Cupping Therapy, Al Hijamah, Oxidant Drainage Therapy) dalam Kedokteran Tradisional China. Bagian I
Oleh : Huang Shixi
Terapi bekam merupakan terapi khusus dalam kedokteran tradisional China. Karena sifatnya yang mudah untuk dipelajari, diterapkan dan tidak ada efek sampingnya, maka terapi bekam telah dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Pada tulisan ini akan dibahas tentang mater, metode dan penggunaan terapi bekam. selanjutnya akan diuraikan tentang penggunaan terapi bekam untuk perawatan sebelas penyakit yang sering terjadi, yaitu pilek, torticollis, sciatica, periarthritis pada bahu, hemiplegia, nyeri epigastrik, nyeri perut, lumbago, obesitas, dismenore, dan urtikaria.
Terapi bekam adalah suatu metode di mana pembuluh darah tepi ditarik ke permukaan kulit dengan cara dihisap, yang bertujuan untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit. Pada zaman dahulu terapi bekam dikenal juga dengan sebutan "bekam tanduk' atau "terapi bambu". Dalam literatur pengobatan China terdapat banyak risalah tentang terapi bekam, dan telah terkenal dan dipakai secara luas. Terapi ini mudah dipelajari, cepat, efektif, dan aman. Secara historis, fokus awal dari terapi ini adalah untuk merawat hematoma dan pembengkakan yang disertai nanah, namun kemudian penggunaannya berkembang untuk merawat ratusn penyakit klinis, yang meliputi penyakit dalam, penyakit pembedahan, masalah-masalah kandungan, dan penyakit anak.
Dari sudut pandang biomedis, rangsangan mekanis karena tekanan negatif di dalam tabung bekam (kop) akan mengaktifkan metabolisme jaringan lokal, meningkatkan fagositosis, dan meningkatkan proses penyembuhan.
Berdasarkan teori pengobatan tradisional China, terapi bekam didasari oleh teori saluran (channel theory), di mana memilih titik yang tepat di sepanjang saluran yang tepat pula merupakan hal yang paling mendasar.
Penyakit dalam seringkali bermanifestasi pada permukaan tubuh sebagai rasa nyeri atau sensitivitas, khususnya pada Ashi point, yaitu titik yang terasa sakit bila dilakukan penekanan karena terjadi stagnasi dari qi, darah, lembab, lendir, makanan atau api. Semua keadaan stagnasi ini akan berubah bentuk, terutama menjadi kondisi kronis. Memilih titik yang tepat untuk perawatan dapat membangkitkan efek perawatan yang signifikan dan cepat. Di samping itu, karena petechie dan eksudasi pada kulit yang disebabkan oleh pembekaman memerlukan waktu beberapa hari agar hilang, maka adanya hal tersebut menjadi rangsangan yang terus-menerus pada kulit, yang akan menyeimbangkan ying dan wei, menyebabkan sirkulasi darah dan qi, serta membersihkan saluran.
Umumnya terapi bekam memiliki berbagai fungsi terapetik, seperti merangsang keringat dan menghilangkan pathogen eksogen, membersihkan saluran, mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri, menghangatkan saluran untuk membuang dingin, meningkatkan qi dan sirkulasi darah, mempercepat penyembuhan, dan mengatur suhu tubuh.
Tipe kop
Ada beberapa tipe kop yang bisa dipakai dalam terapi bekam, yaitu :
1. Kop tanduk. Alat bekam kunao ini menggunakan tanduk binatang. Alat ini praktis, ekonomis, dan menghasilkan penghisapan yang baik, namun tidak cocok untuk sterilisasi suhu tinggi.
2. Kop bambu. Bambu bersifat ekonomis, tipis, dan tidak mudah pecah. Namun demikian, bambu mudah retak, sehingga kebocoran udara sering terjadi.
3. Kop logam. Kop jenis ini terbuat dari tembaga, besi, atau aluminium. Kop mudah panas, sehingga jarang dipakai.
4. Kop gelas. Jenis ini mempunyai tepi mulut yang halus, dan sifat transparannya membuat pengamatan lebih mudah dilakukan. Jenis inilah yang paling banyak digunakan di klinik profesional.
5. Kop vakum. Kop jenis ini biasanya dibuat dari bahan plastik transparan dan tidak mudah pecah. Alat ini menggunakan tabung penghisap pada bagian atasnya, dan sering digunakan secara umum di rumah-rumah.
Menghasilkan kondisi vakum
Ada beberapa cara untuk menghasilkan kondisi vakum, dan yang paling sering dilakukan adalah dengan metode api dan metode penghisapan.
A. Metode api
Metode api menghasilkan kondisi vakum dengan memasukkan nyala api ke dalam kop, sehingga tekanan negatif melekatkan kop ke kulit. Teknik yang sering dipakai adalah :
1. Metode menarik api.
Metode menarik api dari kop ini merupakan metode yang paling sering dilakukan. Letakkan mulut kop menghadap ke bawah, kemudian jepit gulungan kapas beralkohol dengan sebuah penjepit atau pinset. Hati-hati jangan sampai ada alkohol yang menetes dari kop. Dengan cepat nyalakan kapas dengan korek api dan masukkan ke dalam kop. Kemudian keluarkan kapas menyala tadi dengan cepat dan segera letakkan kop pada permukaan kulit yang telah ditentukan. Keadaan vakum yang dihasilkan akan melekatkan kop pada kulit.
2. Metode melemparkan api.
Metode ini dilakukan dengan melemparkan gulungan kapas beralkohol atau potongan kertas yang dibakar ke dalam kop, kemudian dengan cepat kop diletakkan pada permukaan kulit yang ditentukan. Metode ini cocok untuk bekam yang dilakukan di bagian samping tubuh, di mana kemungkinan terbakarnya kulit dapat dihindari.
B. Metode penghisapan udara
Letakkan kop pada permukaan kulit yang sudah ditentukan dan hubungkan alat penghisap dengan ujung katup pada kop. Hisap udara dari dalam kop dengan memompa alat penghisap untuk menghasilkan kondisi vakum, sehingga kop melekat pada permukaan kulit.
Manipulasi yang biasanya dilakukan
a. Metode menarik api secara berulang.
Biasanya metode ini digunakan untuk merawat penyakit karena angin, yang menyebabkan kebas, nyeri pada permukaan tubuh, dan untuk penyakit yang letaknya berpindah-pindah.
Metode ini menggunakan teknik menarik api, meletakkan kop pada lokasi yang telah ditentukan, dan dengan segera dilepaskan. Hal tersebut dilakukan beberapa kali untuk membuang angin. Umumnya pengulangan dilakukan 15 - 30 kali hingga kulit bewarna merah.
b. Metode membiarkan kop.
Metode ini sering digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh dingin, di mana lokasi nyeri menetap, mudah ditentukan dan dalam, untuk masalah yang disebabkan oleh stagnasi qi dan darah, penyumbatan saluran serta disfungsi zangfu dalam jangka panjang.
Letakkan kop pada lokasi yang telah ditentukan selama 5 - 25 menit untuk menguatkan efek pembuangan faktor pathogen. Pada anak-anak, orang tua, dan pasien yang kondisinya lemah, maka kop biasanya hanya ditinggalkan selama 5 - 15 menit.
c. Metode menggerakkan kop.
Juga dikenal dengan "metode kop berjalan, metode mendorong kop, metode menarik kop, metode menggeser kop, atau metode meluncurkan kop." Metode ini banyak dipakai dan dapat digabungkan dengan metode b.
Umumnya dipakai pada permukaan tubuh yang luas. Pertama, balurkan minyak atau vaselin pada kulit dan sebarkan dengan menggunakan kop. Kedua, lekatkan kop pada kulit dengan salah satu netode menghasilkan vakum seperti yang telah dijelaskan, kemudiandorong dan tarik kop secara berulang. Pastikan permukaan mulut kop halus dan tidak ada yang pecah. Manfaat yang dihasilkan metode ini menggabungkan keuntungan yang diperoleh dari bekam dan pemijatan.
d. Metode kop dengan jarum akupunktur.
1. Penerapan secara berurutan. Dalam hal ini akupunktur digunakan sebelum atau sesudah terapi bekam. Metode ini khususnya cocok untuk pasien dengan penyakit yang serius dan sulit. Teknik jarum akupunktur biasanya dilakukan terlebih dahulu dan setelah selesai dilanjutkan dengan meletakkan kop di atas titik yang dirawat. Bekam juga bisa dilakukan sebelum akupunktur. Pada kasus seperti ini digunakan metode meninggalkan kop.
2. Penerapan secara bersamaan. Dalam hal ini jarum akupunktur ditusukkan terlebih dahulu, kemudian kop diletakkan di atas jarum. Kombinasi akupunktur dan bekam ini akan meningkatkan perangsangan pada titik akupunktur. Metode ini biasanya dipakai pada perawatan penyakit kronis.
e. Metode perdarahan.
Merupakan metode yang sering digunakan, di mana terapi bekam dikombinasikan dengan perdarahan untuk menghasilkan efek perawatan yang cepat dan bermanfaat. Metode ini berfungsi untuk meningkatkan peredaran darah dan menghilangkan darah statis, membersihkan panas, meredakan nyeri, membersihkan saluran, dan secara khusus cocok untuk penyakit dengan pola panas yang berlebih (ekses), misalnya koma, heat stroke, demam tinggi, sakit kepala, nyeri tenggorokan, lumbago, carbuncles, erisipelas, dan lain-lain.
Jarum bermata tiga atau jarum lancet sering digunakan untuk menghasilkan perdarahan. Tusuklah daerah yang telah ditentukan agar berdarah, dan kemudian bekamlah daerah tersebut, tinggalkan kop selama 5 - 15 menit. Kop tidak boleh ditinggal lebih lama, karena bisa menghisap dan membuang qi yang sehat.
(Nyambung ke : Terapi Bekam (Cupping Therapy, Al Hijamah, Oxidant Drainage Therapy) dalam Kedokteran Tradisional China. Bagian II)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar