Selasa, 03 Februari 2009

MENGGABUNGKAN DELAPAN PRINSIP DIFFERENSIASI DENGAN TEKANAN DARAH DAN DETAK JANTUNG

Oleh Jimmy Wei-Yen Chang, L.Ac

Setelah praktek begitu lama. Saya yakin bahwa Anda telah menghadapi suatu keadaan di mana Anda sulit membedakan kondisi pasien berdasarkan teori delapan prinsip. Saat pasien memperlihatkan gejala-gejala yang kompleks, tidaklah selalu jelas dan mudah membedakannya untuk menghasilkan diagnosa dan membuat resep herbal. Mungkin pasien sedang mengkonsumsi obat yang memperlihatkan gejala klinis yang tidak Anda mengerti, gejala mana yang merupakan gejala asli suatu penyakit, dan gejala mana yang merupakan efek samping obat. Atau mungkin pasien tidak mengatakan seluruh riwayat medis dan keluhannya. Di samping itu, mungkin sulit untuk mendiagnosa karena pasien mengatakan terlalu banyak gejala kepada Anda. Ada juga kasus di mana pasien tidak mengatakan semua tanda-tanda ekses, dan hanya mengatakan bahwa mereka menderita mengalami sindroma kelelahan kronis. Atau mungkin mereka merasa kedinginan, padahal detak nadinya kuat, cepat, dan lidahnya sangat merah, dengan selaput bewarna kuning. Dengan kata lain, keluhan subjektif dari pasien tidak selalu merupakan kunci diagnosis yang sebenarnya.

Satu langkah objektif untuk mengetahui secara benar apakah pasien mengalami defisiensi, ekses, menderita panas atau dingin dan lain-lain adalah dengan memakai tekanan darah dan detak jantung. Master Chang, yang cukup bermurah hati membagikan penemuan ini melalui praktek klinisnya selama 20 tahun, menggunakan metode ini pada semua pasiennya. Di bawah ini adalah ringkasan tipe yang paling sering ditemukan di klinik.

Tipe 1. Systolic [Tinggi] + Diastolic [Tinggi] + Detak Jantung [Cepat] = Ekses Panas
Pasien yang memperlihatkan tekanan darah yang tinggi dan detak jantung yang cepat berarti dia menderita kondisi ekses panas. Catatlah apakah pasien tersebut mengeluhkan kelelahan dan tertekan. Jangan gunakan herba-herba penguat [tonikum] untuk pasien tipe ini, meskipun pasien mengeluhkan kelelahan. Diagnosanya adalah ekses api, dan resepkan penggunaan herba pembersih panas.

Tipe 2. Systolic [Rendah] + Diastolic [Rendah] + Detak Jantung [Pelan] = Defisiensi Yang
Pasien yang memperlihatkan tekanan darah yang rendah dan detak jantung yang pelan berarti dia menderita defisiensi, dan yang paling sering terjadi adalah defisiensi qi dan Yang. Pasien ini harus diresepkan herba penguat, dan sama sekali tidak boleh menggunakan herba penenang.

Tipe 3. Systolic [Tinggi] + Diastolic [Normal] + Detak Jantung [Pelan] = Defisiensi Panas + Darah Stasis
Pasien dengan kategori ini biasanya menderita darah stasis yang merupakan hasil dari cedera lama atau pembedahan. Detak jantung yang pelan terjadi karena terdapat darah stasis yang menghambat alirannya. Sebaliknya, tekanan sistolik menjadi meningkat.

Tipe 4. Systolic [Rendah] + Diastolic [Rendah] + Detak Jantung [Cepat] = Defisiensi Yin Panas

Pasien yang memperlihatkan tekanan darah yang rendah dan detak jantung yang cepat biasanya menderita defisiensi Yin panas. Pasien ini harus diberi
herba-herba penguat Yin dan penenang defisiensi panas.


Diterjemahkan dari artikel berjudul "INTEGRATING EIGHT PRINCIPLE DIFFERENTIATION WITH BLOOD PRESSURE AND HEART RATE." By Jimmy Wei-Yen Chang, L.Ac.


Copyright © 2008 Lotus Institute of Integrative Medicine. All Rights Reserved.
eLOTUS UPDATE OCTOBER 2007

Tidak ada komentar: